Ingat kan betapa kita lancar banget bilang I love you sama orang-orang yang kita sayang?
Sama suami.
Sama anak-anak.
Sama temen-temen.
Setiap hari saya selalu bilang I love you pada anak-anak. Setiap hari terutama sebelum mereka tidur. Saya harus memastikan kalau mereka tahu kalau saya sayaaang banget sama mereka.
Sama suami? Hmm, ya ngaku sih… beberapa kali sempat diprotes karena menurutnya saya ini mahal banget buat bilang I love you. :D Frekuensi bilang I love you pada suami ngga sesering saya bilang I love you pada anak-anak.
Sama teman-teman? Ya, saya suka bilang I love you… apalagi kalau udah bikin projek dan lancar. Saya selalu bilang I love you all. Memastikan bahwa teman-teman saya tahu kalau saya sangat menghargai apa yang mereka lakukan untuk kelancaran projek ini.
Tapi…
Dari semua kadar I love you… Saya mengakui, saya ngga sering bilang I love you pada Mama saya sendiri. Not proud, really. :(
Ngga tau kenapa, lidah ini rasanya berat banget untuk bilang I love you. Mungkin karena dari kecil saya tidak terbiasa mengucapkan itu pada orangtua saya, terutama pada Mama. I love you versi saya pada Mama adalah dengan perbuatan. Dari kecil, belajar dengan sebaik-baiknya, berusaha membuat Mama bangga, ngga jadi anak yang merepotkan Mama.
Itu… kalimat I love you hanya saya ucapkan dalam hati dan berharap Mama saya dapat merasakannya dengan hati.
Padahal…
Saya sendiri sudah menjadi Mama. Dan saya sendiri merasakan, ketika Aldebaran dan Arzachel bilang I love you pada saya… rasanya seperti surga dunia. Padahal saya sendiri yang mengajarkan pada mereka untuk mengatakan I love you… tapi… tapi saya sendiri yang tidak sering melakukan hal yang saya ajarkan pada anak-anak saya, kepada mama saya sendiri.
:'(
Liat video di atas, mata saya panas dan langsung meleleh, nangis. Beneran deh… baguuus banget videonya. Suka! Dan menurut saya, harus lebih banyak orang yang nonton! :’)
Bagaimana kita memperlakukan orang yang kita sayang tentu sangat penting… Tapi mengatakan I love you pada Mama juga tidak kalah penting. Ucapan I love you dari anak-anak pada saya, bagi saya sangat penting. Saya ngga bisa membayangkan kalau saya ngga dengar kata-kata itu dari mereka.
Lalu apa bedanya dengan mama saya?
Mungkin bagi sebagian kita, tidak mudah untuk mengatakan I love you pada mama.
Karena kita terlalu sibuk.
Karena kita menganggap itu tidak penting.
Padahal mama adalah sumber cinta dan kasih sayang. Orang yang tidak pernah berhenti berdo’a dan memberikan yang terbaik bagi kita, anaknya. Saat langit kelabu dan beberapa hal mengecewakan kita, Mama orang pertama yang ada untuk kita. Menenangkan kita. Menghapus air mata kita. Memeluk kita.
Jadi kenapa berat untuk mengatakan I love you pada mama? Sementara kita tidak kesulitan untuk mengatakan itu pada orang-orang selain mama. Mama berhak mendengar itu dari kita.
Setelah melihat video di atas, saya langsung angkat telepon… dan bilang I love you pada Mama saya. :’) Iya, thanks to video di atas. Ah! Saya jadi pengin kirim cerita Ps, I love you Mom untuk di submit di sini buat Mama. She deserves something special. Bilang I love you di Hari Ibu dengan film pendek. Pasti deh jadi kejutan manis dari kita untuk mama.
I love you, Mama.
I really do.